Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Kesehatan Haji

Ensiklopedia KESEHATAN HAJI menjelaskan tentang upaya mencapai kondisi istithaah kesehatan jemaah haji, mengenali dan mengendalikan faktor risiko kesehatan haji, mengatasi gangguan kesehatan selama perjalanan dan di tanah suci, mencegah transmisi penyakit menular serta mencapai kondisi sehat biopsikososiospriritual setelah berhaji.

Referred to in

Air Zam-Zam
Related Articles
PublishedMonday, April 1, 2024
Excerpt

Air zamzam  merupakan air yang berasal dari sumur zam-zam yang ada di dekat Hijir Ismail, di dalam Masjidil haram, Mekah. Air zam-zam juuga disalurkan ke Masjid Nabawi Madinah dan dikemas oleh perusahaan National Water Company sehingga air zam zam dapat  dinikmati  oleh  seluruh  penduduk   dunia.  Air  zam-zam memiliki banyak khasiat untuk Kesehatan, antara lain untuuk Kesehatan   tulang,  gigi,  menurunkan  kolesterol  dan  berbagai khasiat lainnya

Version1.0
Atasi Alergi Saat Berhaji
Related Articles
PublishedMonday, May 6, 2024
Excerpt

Beribadah haji dengan tenang dan tanpa masalah merupakan impian siapapun yang akan melaksanakan ibadah haji. Tidak terkecuali  bagi yang memiliki bakat alergi. Kita tahu bahwa masalah alergi dapat timbul kapan saja dan dimana saja. Jika memiliki masalah dengan alergi, bepergian dapat memicu terjadinya  alergi. Bakat alergi dapat menyebabkan masalah yang parah karena berbagai alergen yang akan ditemui. Tentunya, tidak ingin  ha! ini terjadi saat di tanah suci dan kemudian menggagu kekhusyukan ibadah. 

Version1.0
Blefaritis
Related Articles
Excerpt

Blefaritis atau radang  kelopak  mata merupakan  peradangan  di tepi  kelopak  mata yang  tersering  pada  area  bulu  mata yang disebabkan  oleh bakteri  dan bisa juga  karena alergi.  Peradangan ini sering didapatkan pada orang – orang mempunyaifactor risiko seperti   usia  lanjut,   kencing   manis,   menderita   mata   kering, pemakaian  obat tetes mata tertentu, dan pemakaian lensa kontak. Pada  saat pelaksaan   haji,  risiko  terkena  peradangan   ini  akan meningkat karena  kondisi yang panas  dan  udara berpasir  serta higienitas yang kurang  karena jadwal yang padat.  Gejala  paling sering dai peradangan  ini adalah gatal dan nyeri di tepi kelopak mata disertai berair, ketombe dan kemerahan  tepi kelopak  mata. Penanganan  awal untuuk peradangan ini adalah pemberian  tetes mata mata antibiotic baik  dengan  atau tanpa  steroid,  air mata buatan.

Version1.0
Buah Kismis
Related Articles
Excerpt

Kismis merupakan salah satu buah yang digemari saat kegiatan haji. Kandungan gizi kismis baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kismis salah satu buah yang mengandung tinggi energi. Oleh karena itu,  kismis direkomendasikan sebagai bekal saat berkegiatan haji.

Version1.0
Buah Kurma
PublishedSaturday, April 20, 2024
Excerpt

Buah kurma adalah buah yang memiliki kandungan karbohidrat yang cukup melimpah. Tidak hanya itu buah kurma memiliki kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Sehingga saat disarankan buah kurma dibawa sebagai bekal selama kegiatan haji.

Version1.0
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM)
Excerpt

Modal utama ketika melakukan serangkaian haji adalah kondisi kesehatan. Hal ini lah yang mempengaruhi kelancaran kegiatan haji mulai dari berangkat sampai kembali pulang ke tanah air. Dibentuk Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) penyakit tidak menular pada jemaah Haji sebagai tempat untuk sebagai pembinaan kesehatan jemaah haji

Version1.0
Glaukoma Akut
PublishedSaturday, April 20, 2024
Excerpt

Glaukoma akut merupakan suatu kedaruratan yang mengancam kehilangan penglihatan menetap. Tanda awal glaukoma akut adalah mata merah, pandangan suram, nyeri hebat, mual dan muntah serta melihat bayangan seperti pelangi. Keluhan tersebut sering di sangka seperti darah tinggi, gangguan lambung atau keracunan makanan sehingga sering diremehkan. Penanganan galukoma akut harus segera dibawa ke rumah sakit karena jika lebih dari 3 hari tidak tertangani akan menyebabkan kebutaan menetap. Pada jemaah haji yang sudah terdiagnosa glaukoma sebaiknya membawa obat – obatan glaukoma dan diberikan secara rutin selama pelaksanaan ibadah haji.

Version1.0
Haid – Regulasi dalam Berhaji
Related Articles
Excerpt

Haid merupakan darah yang keluar dari ujung rahim perempuan ketika sehat, tidak pada saat melahirkan bayi atau juga pada saat sakit. Normal masa haid adalah 3-7 hari, akan tetapi bisa lebih lama dari 7 hari atau lebih pendek dari 3 hari. Demikian juga dengan siklus haid, ia bisa panjang dan bisa pendek. Normalnya adalah 28 hari atau sebulan, yaitu 30 hari dan maksimal 31 hari. Dan realitanya, siklus haid dapat terjadi lebih pendek dari itu, yaitu 15 hari. Pada saat ibadah haji, solusi agar seluruh jemaah haji perempuan usia reproduksi dapat menjalankan seluruh ibadah haji adalah melalui pengaturan haid, yaitu dengan cara memajukan atau memundurkan haid sesuai dengan jadwal dan kebutuhan selama menunaikan ibadah haji dengan cara menkonsumsi beberapa obat hormonal yang menekan haid. Regulasi haid ini dilakukan berdasarkan sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 12 Januari 1979 yang menyebutkan bahwa penggunaan pil anti haid untuk kesempatan ibadah haji hukumnya mubah.

Version1.0
Haid dalam Ibadah Haji
Related Articles
Excerpt

Terdapat enam rukun haji, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah (berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sejak matahari tergelincir pada waktu dzuhur sampai terbenamnya matahari), thawaf, sa’i, tahallul (mencukur rambut), dan tertib. Bagi seorang perempuan yang belum menunaikan thawaf ifadhah sampai saat kloternya pulang ke tanah air karena sedang mengalami haid yang belum tuntas, maka baginya diperbolehkan menkonsumsi pil anti haid, dan mengajukan tanazul (penundaan pulang ke Tanah Air). Jika masa haidnya sudah selesai, maka wajib baginya untuk menunaikan thawaf ifadhah sebagai rukun sah ibadah haji kemudian pulang ke tanah airnya.

Version1.0
Infeksi Bakteri Pada Kulit
Related Articles
Excerpt

Infeksi bakteri pada kulit adalah keluhan kulit yang diakibatkan oleh karena masuknya bakteri ke dalam kulit manusia, biasanya dapat didahului oleh proses perlukaan kecil misalnya garukan atau akibat cedera atau adanya kondisi sebelumnya yang menyebabkan terganggunya fungsi perlindungan kulit. Spesies bakteri yang dapat menimbulkan penyakit ini disebut dengan bakteri patogen. Beberapa bagian tubuh yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri adalah lubang hidung, pusar, saluran kencing dan vagina. Faktor-faktor yang dapat memicu meningkatnya jumlah bakteri di kulit antara lain : kebersihan (higiene) yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh (misalnya akibat kurang gizi, penyakit kronis, diabetes melitus, atau riwayat keganasan), dapat juga diakibatkan oleh adanya penyakit kulit lainnya yang menyebabkan fungsi perlindungan dari kulit telah terganggu sehingga memudahkan masuknya bakteri. Pada jemaah haji yang sedang melakukan ibadah risiko untuk menderita infeksi bakteri pada kulit meningkat karena udara yang panas, keringat berlebih, tertutup pakaian dengan rapat dan juga akibat gesekan pada area lipatan. Edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan (misalnya kebiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan pakaian dan alat sholat) serta pengobatan yang sesuai akan memberikan kesembuhan yang tinggi

Version1.0
Infeksi Jamur Pada Kulit
Related Articles
Excerpt

Infeksi jamur pada kulit sangat erat kaitannya dengan kelembapan, cuaca panas dan kondisi imunitas dari penderita. Selain itu pengaruh dari higiene yang buruk, oklusi (tertutup pakaian yang rapat), faktor gesekan dan adanya penyakit kronis yang dapat memperparah timbulnya infeksi jamur1. Infeksi jamur pada manusia memiliki berbagai macam gejala klinis tergantung dari penyebabnya. Infeksi jamur bisa menyerang kulit, kuku, rambut, mulut dan juga pada daerah kelamin2. Pengobatan untuk kasus infeksi jamur memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung dari lokasi infeksi terjadi. Misalnya pengobatan pada infeksi jamur yang terjadi pada kuku dan rambut akan membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan pengobatan pada infeksi jamur yang timbul di area kulit.

Version1.0
Infeksi Parasit Pada Kulit
Related Articles
Excerpt

Infeksi parasit pada kulit sangat erat kaitannya dengan kepadatan orang, kelembapan, cuaca panas dan kondisi imunitas dari penderita. Selain itu pengaruh dari higiene yang buruk, oklusi (tertutup pakaian yang rapat), faktor gesekan dan adanya penyakit kronis sebelumnya merupakan faktor yang dapat memperparah timbulnya infestasi parasit. Penularan melalui kontak langsung dari orang ke orang, atau dapat pula melalui kontak tidak langsung melalui peralatan yang digunakan bersama. Pengobatan untuk kasus infestasi parasit memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu pengobatan terhadap orang-orang yang kontak erat dengan penderita juga harus dilakukan, untuk menghidari infeksi pingpong.

Version1.0
Infeksi Tuberkulosis
Related Articles
Excerpt

Tuberkulosis adalah salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian di dunia. Sumber infeksi yang paling sering adalah manusia yang mengekskresikan dari saluran pernafasan sejumlah besar bakteri M. tuberculosis. Riwayat kontak (contoh dalam keluarga Jemaah haji) dan sering terpapar (petugas medis ) menyebabkan kemungkinan tertular melalui droplet.

Version1.0
Infeksi Virus Pada Kulit
Related Articles
PublishedSaturday, April 13, 2024
Excerpt

Infeksi virus pada kulit sangat erat kaitannya dengan kondisi imunitas dari penderita. Sebagian besar dari infeksi virus yang timbul pada kulit atau kelamin sifatnya akut dan virus yang telahmasuk ke dalam tubuh penderita tidak dapat hilang sehingga akan ada periode ulangan yang dapat timbul sewaktu-waktu. Infeksi virus ini dapat menular dengan cepat dan faktor imunitas dari penderita sangat berpengaruh pada infeksi virus. Pada individu dengan kondisi imun menurun memiliki faktor risiko 20-100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan individu dengan kondisi imun yang baik1. Penyebab infeksi virus dapat bermacam-macam, dan gejala klinis juga berbeda sesuai dengan penyebabnya.

Version1.0
Istitha’ah Kesehatan Haji
Related Articles
Excerpt

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh muslim yang memiliki kesanggupan/mampu yang dikenal dengan istilah istitha’ah. Istitha’ah dalam hal ini termasuk kesanggupan/mampu dari aspek kesehatan. Istitha’ah kesehatan haji adalah kesanggupan dari para jemaah haji dari aspek kesehatan baik fisik maupun mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga para jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai rukun yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji.

Version1.0
Istitha’ah Kesehatan Haji: Tahapan Pemeriksaan
Related Articles
PublishedWednesday, April 24, 2024
Excerpt

Istitha’ah kesehatan haji merupakan syarat utama pemberangkatan calon jemaah haji dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji. Peraturan menteri ini ditegakkan oleh Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan dan di dukung oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Version1.0
Istitha’ah
Related Articles
Excerpt

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima.. Oleh karena itu, semua umat muslim berharap dapat berangkat haji ke Baitullah untuk melakukan ibadah penyempurna rukun Islam ini. Semua syarat yang berkaitan dengan ibadah ini telah disepakati oleh para ulama dan tertuang di dalam kitab-kitab fiqih. Syarat tersebut ada 5, dimana salah satunya adalah kesanggupan/mampu (istitha’ah) untuk melaksanakan ibadah haji.

Version1.0
Kebugaran Otot - Ketahanan Otot
Related Articles
PublishedTuesday, April 16, 2024
Excerpt

Pada saat melaksanakan ibadah haji, durasi untuk melakukan aktivitas fisik akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu diperlukan ketahanan otot yang optimal agar jemaah haji dapat melaksanakan berbagai aktivitas fisik selama ibadah haji dengan baik. Ketahanan otot yang optimal dapat dihasilkan dari beberapa model latihan.

Version1.0
Kebugaran Otot – Kekuatan Otot Kaki
Related Articles
PublishedTuesday, April 16, 2024
Excerpt

Dalam kegiatan haji dibutuhkan kekuatan kaki yang optimal karena selama pelaksanaan ibadah haji, kaki akan dipergunakan untuk berbagai aktivitas. Beberapa latihan dapat digunakan untuk melatih kekuatan kaki bagi calon jemaah haji, selain itu terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan kaki.

Version1.0
Kebugaran: Kebugaran Fisik
Related Articles
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Ibadah Haji merupakan salah satu rukun Islam dan hukumnya wajib ditunaikan bagi yang mampu. Jadwal padat, lokasi yang berpindah-pindah , jarak tempuh yang panjang, serta cuaca yang ekstrem merupakan faktor risiko seorang jemaah mengalami sakit saat menjalankan ibadah haji.. Karenanya, kebugaran fisik merupakan prasyarat mutlak bagi jemaah untuk dapat menunaikan setiap ritual haji secara optimal. Optimal diartikan sebagai tunai dalam melaksanakan ibadah, baik wajib maupun sunnah secara nyaman, mandiri, tanpa adanya kesakitan ataupun jatuh dalam kondisi sakit.

Version1.0
Kebugaran: Six Minute Walking Test-Prosedur
Related Articles
PublishedSaturday, April 6, 2024
Excerpt

Pengukuran endurance kardiorespirasi dengan menggunakan metode 6MWT membutuhkan persiapan yang matang dan prosedur standar agar interpretasi hasil akurat. Persiapan pelaksanaan 6MWT meliputi persiapan responden, alat, ruangan, obat-obatan dan standar instruktur. Prosedur 6MWT harus dilakukan secara berurutan dan dipahami oleh responden dengan baik.

Version1.0
Kebugaran: Six Minute Walking Test
Related Articles
Excerpt

Untuk mencegah tingginya angka kesakitan atau kematian pada jemaah selama pelaksanaan ibadah haji, maka Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kesehatan, menyusun program pembinaan kesehatan untuk mencapai kebugaran optimal yang dilakukan selama masa tunggu. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalahpPengukuran tingkat kebugaran secara berkala yang merupakan strategi penting bagi tenaga medis dalam mengelola jemaahnya sehingga dipastikan siap dalam melaksanakan ibadah haji secara optimal. Pengukuran tingkat kebugaran yang dipilih adalah kebugaran kardiorespirasi karena merupakan elemen utama yang menentukan status kesehatan seseorang. Program rutin pengukuran kebugaraan kardio respirasi yang digunakan di Indonesia saat ini adalah Six Minute Walking test (6MWT).

Version1.0
Kebugaran: Step Test
Related Articles
PublishedSaturday, April 20, 2024
Excerpt

Pengukuran kebugaran kardiorespirasi dengan step test dapat secara akurat mencerminkan nilai VO2maks. Step test merupakan metode yang praktis, murah, dan hanya membutuhkan ruang yang kecil sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif tambahan pengukuran tingkat kebugaran sebagai salah satu program rutin pembinaan calon jemaah haji Indonesia di masa tunggu.

Version1.0
Kekuatan  Otot -  Kekuatan  Otot Lengan
Related Articles
PublishedTuesday, April 16, 2024
Excerpt

Dalam kegiatan haji  dibutuhkan  kekuatan   lengan  yang optimal karena selama pelaksanaan ibadah haji, lengan akan dipergunakan untuk berbagai aktivitasBeberapa latihan dapat digunakan untuk melatih kekuatan lengan bagi calon jemaah haji, selain itu terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan lengan.

Version1.0
Keratitis
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Keratitis adalah radang pada kornea dimana kornea merupakan jaringan seperti kaca yang membiaskan obyek bayangan yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Pada saat ibadah haji peradangan ini kemungkinan disebabkan oleh pasir yang masuk, kebiasan mengucek mata atau pengguanan tetes mata yang tidak tepat. Peradangan ini mengancam penglihatan sehingga diperlukan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Tanda khas peradangan ini adalah mata merah disertai kabur, silau, berair dan kesulitan membuka dan jika peradangan sudah meluas maka akan tampak bercak berwarna putih pada kornea. Penanagan awal dari peradangan ini adalah menutup mata dan segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemberian terapi yang tepat

Version1.0
Konjungtivitis
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Konjungtivitis adalah peradangan dari selaput bening di sekitar kornea yang ditandai sebabkan oleh bakteri, virus dan alergi dan orang awam sering menyebut dengan “ mata belekan”. Tanda awal konjungtivitis ini adalah mata merah tanpa disertai mata buram, gatal, keluar kotoran atau belek kadang sampai bengkak kelopak mata. Penyakit ini sangat mudah sekali menular terutama pada kerumunan dengan sanitasi dan higienitas tidak baik sehingga apabila ditemukan kasus saat ibadah haji sebaiknya dilakukan pengobatan segera agar tidak menyebarkan ke jamaah lain.

Version1.0
Kuliner di Tanah Suci- Nasi Biryani dan NasiMandi
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Nasi Biryani dan Nasi Mandi merupakan makanan yang dapat menjadi pilihan kuliner saat di Tanah Suci. Beras yang digunakan merupakan beras dengan mutu tinggi.

Version1.0
Kuliner di Tanah Suci- Shawarma
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Shawarma salah satu yang paling banyak digemari di Tanah Suci. Harga makanan ini relative murah dan memiliki kandungan gizi yang cukup sebagai alternatif sarapan.

Version1.0
Kulit Kering
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Kulit kering, bersisik merupakan keluhan umum yang banyak dirasakan oleh para jemaah haji. Keluhan tersebut sering disertai dengan keluhan gatal. Penyebab kulit kering adalah karena cuaca di Arab Saudi yang sangat panas, atau sangat dingin dengan kelembaban yang sangat rendah. Selain itu banyaknya pengeluaran cairan melalui keringan dan kurangnya asupan minum juga turut menjadi penyebab kulit kering. Oleh karena itu para jemaah haji harus mengetahui persiapan untuk mencegah terjadinya gangguan kulit kering dan gatal yang dapat mengganggu ibadah selama di tanah suci

Version1.0
Lecet kornea
Excerpt

Lecet kornea atau abrasi / erosi kornea merupakan luka di lapisan terluar dari kornea yang disebabkan oleh trauma. Lecet kornea ini memberikan gejala yang sangat tidak nyaman seperti nyeri hebat, mata merah, berair, silau dan sulit untuk membuka mata. Lecet kornea pada saat ibadah haji sering disebabkan oleh mengucek mata terlalu kuat atau ada benda asing yang ikut masuk ke dalam kemudian dikucek-kucek dengan kuat. Penanganan awal yang dilakukan untuk lecet kornea adalah menutup mata dan tidak boleh sembarang
diberikan tetes mata karena akan memperparah luka dan segera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diobservasi tingkat keparah luka dan adanya benda asing

Version1.0
Masalah Kesehatan di Penerbangan : Barotrauma
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Ketika melakukan perjalanan udara kerap terjadi gangguan atau kerusakan telingah tengah yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara yang biasa kita kenal dengan sebutan barotrauma. Telah kita ketahui, jemaah haji melakukan perjalanan udara menuju tanah suci dalam waktu yang relatif lama, sehingga rentan mengalami barotrauma.

Version1.0
Masalah Kesehatan di Penerbangan : Jet Lag
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Suatu kondisi ketidaksesuaian dengan ritme sirkadian normal, yang disebabkan oleh cepatnya melintasi beberapa zona waktu atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Jet lag. Jemaah haji harus membekali diri dengan keterampilan mengatasi jet lag untuk dirinya sendiri sebelum berangkat ke Tanah Suci. Sehingga sesampai di tanah suci, jemaah dapat segera mengatasi situasi ini.

Version1.0
Masalah Kesehatan di Penerbangan : Motion Sickness
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Jemaah haji yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh rentan mengalami motion sickness atau yang biasa dikenal dengan sebutan mabuk perjalanan. Hindari konsumi makanan sampai terlalu kenyang saat akan melakukan perjalan adalah satu satu usaha agar tidak mengalami mabuk perjalanan.

Version1.0
Masalah Kesehatan di Penerbangan : Penyakit Menular
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Selama di pesawat Jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit infeksi. Hal ini rentan terjadi pada orang – orang yang lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta.

Version1.0
Masalah Kesehatan di Penerbangan : Trombosis Vena Dalam
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Salah satu risiko kesehatan yang disebabkan oleh penggumpalan darah saat orang melakukan perjalanan jauh adalah terjadi trombosis vena dalam. Jemaah haji rentan mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, diharapkan dapat mencegah hal ini terjadi agar pada saat sampai di tanah suci agar kegiatan haji dapat berjalan dengan lancar

Version1.0
Meningitis Meningokokus
PublishedMonday, April 22, 2024
Excerpt

Meningitis meningkokus merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Infeksi ini menyebabkan radang pada selaput otak dan sumsum tulang belakang serta infeksi dalam aliran darah. Penyakit ini memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Meningokokus ditularkan dengan mudah melalui droplet orang yang sakit atau karier.

Version1.0
PHBS HAJI - Tidak Merokok
PublishedMonday, April 22, 2024
Excerpt

Merokok ketika ibadah haji sangat tidak dianjurkan karena dapat dapat membuat menurunnya nilai tes fungsi paru sehingga mengakibatkan berkurangnya aktivitas ketika beribadah haji. Merokok juga dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular bahkan kanker.

Version1.0
PHBS Haji - Masker
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Salah satu hal penting yang harus dilakukan jemaah haji saat beribadah haji adalah memakai masker, karena ketika musim haji banyak orang-orang dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan ibadah haji. Hal ini dapat menjadi penularan penyakit ke dan dari orang lain, sehingga tindakan pencegahan yang baik untuk mencegah penularan infeksi terutama infeksi saluran pernafasan adalah menggunakan masker.

Version1.0
PHBS Haji
PublishedWednesday, April 17, 2024
Excerpt

Kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi jemaah haji selama kegiatan ibadah haji adalah sangat penting. Penerapan PHBS ini dapat mencegah penyebaran infeksi terutama penyakit menular sehingga jemaah haji dapat selalu sehat dan beribadah dengan maksimal.

Version1.0
PHBS – Pola Makan Gizi Seimbang
PublishedFriday, April 19, 2024
Excerpt

Pola makan bagi jemaah haji harus menerapkan pola makan gizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan gizi dan menjaga daya tahan tubuh selama kegiatan haji.

Version1.0
PHBS-Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
PublishedThursday, April 18, 2024
Excerpt

Hand hygine dengan melakukan cuci tangan secara rutin ketika beribadah haji dapat membuat para jemaah haji dapat terhindar dari berbagai penyakit karena mencuci tangan dengan benar dapat mencegah penyebaran penyakit infeksi misalkan infeksi pernafasan maupun diare dari satu orang ke orang lain. Mencuci tangan dapat menggunakan air dengan sabun maupun memakai hand sanitizer.

Hygiene berasal dari nama Hygeia yang merupakan dewi penyembuhan dari Yunani. Di jaman modern, kebersihan biasanya mengacu kepada pengurangan agen infeksius berbahaya salah satunya dengan mencuci tangan. Definisi lain dari praktek hand hygiene adalah seseorang yang sering mencuci tangan menggunakan pembersih tangan yang ditunjukkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC). Tujuan dari hand hygiene adalah untuk menghilangkan dengan cepat mikroba yang merugikan manusia.

Version1.0
Pentingnya Vaksinasi Sebelum Berhaji
PublishedThursday, May 23, 2024
Excerpt

Bepergian ke luar negeri termasuk disini ke tanah suci, dapat membuat kita terpapar penyakit yang tidak kita temui di Indonesia. Dan dalam beberapa kasus yang berat, penyakit infeksi yang terjadi bisa berakibat fatal. Beberapa public figure di dalam negeri pernah mengalami hal tersebut seperti penyakit meningitis hingga jatuh pada keadaan koma akibat kelalaian dalam vaksinasi. Wanita hamil, bayi dan anak kecil, orang tua serta orang dengan sistem kekebalan yang lemah (karena kondisi medis atau obat obatan tertentu) sangat berisiko terkena infeksi saat bepergian. Sedangkan jemaah haji asal Indonesia banyak berusia lanjut, yang termasuk kelompok rentan. Tidak sedikit keluarga di Indonesia menolak untuk vaksinasi sebelum berangkat haji, padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka dari penyakit yang berbahaya.

Version1.0
Penyakit Kulit Akibat Alergi
PublishedTuesday, April 16, 2024
Excerpt

Penyakit kulit akibat alergi (sering dikenal juga dengan eksim atau dermatitis) merupakan penyakit kulit di urutan pertama yang banyak ditemukan pada jemaah haji, yakni sekitar 42% dari seluruh keluhan kulit yang ada. Biasanya keluhan ini banyak ditemukan pada individu dengan kecenderungan genetik atopi, misalnya didapatkan riwayat penyakit asma atau rhinitis alergika yang ditandai dengan sering bersin di pagi hari. Keluhan kulit bersifat kronis dan sering kambuh-kambuhan, tergantung dari faktor pencetusnya.

Pada jemaah haji yang sedang melakukan ibadah risiko untuk menderita penyakit kulit akibat alergi meningkat karena banyak faktor yang dapat memicu, antara lain perubahan suhu yang drastis, paparan sinar matahari, paparan bahan kimia, paparan dengan bakteri atau jamur.2 Keluhan kulit yang sering berulang ini tentunya akan sangat mengganggu kegiatan ibadah dari para jemaah. Oleh karena itu penting dilakukan upaya pencegahan terutama pada individu yang memiliki riwayat alergi sebelumnya. Prinsipnya pencegahan adalah dengan memperkuat fungsi perlindungan kulit misalnya dengan penggunaan pelembab setiap sesudah mandi, karena pada individu yang memiliki keluhan dermatitis/eksim fungsi proteksi kulitnya menurun akibat adanya kerusakan pada lapisan paling luar kulit. Selain itu perlunya edukasi untuk menghindari bahan iritan dan alergen.

Version1.0
Retinal Detachment (Ablasio Retina)
PublishedTuesday, April 23, 2024
Excerpt

Retinal detachment / ablasio retina adalah suatu kegawatan di bidang mata karena kejadian yang mendadak dan dapat menyebakan kebutaan menetap karena lepasnya lapisan saraf retina. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba tanpa mata merah dan nyeri merupakan salah satu tanda dari penyakit ini. Tanda awal penyakit ini adalah sensasi melihat bayangan hitam berterbangan (floaters) dan melihat kilatan cahaya (fotopsia). Penyakit ini membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk mencegah kebutaan yang menetap. Perlu digaris bawahi saat pelaksaan ibadah haji jika didapatkan tand floaters dan
fotopsia sebaiknya segera memeriksaka diri agar kejadian penyakit ini dapat dicegah.

Version1.0
Safari Wukuf
PublishedWednesday, April 24, 2024
Excerpt

Wukuf adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh para jemaah haji, tanpa melakukan wukuf di Arafah maka hajinya dianggap tidak sah. Hal ini menjadi perhatian penting bagi panitia penyelenggara ibadah haji khususnya dalam memfasilitasi jemaah haji yang sakit ketika puncak haji tiba. Untuk itu panitia mengadakan program safari wukuf agar jemaah haji yang sakit tetap dapat diberangkatkan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf disana.

Version1.0
Sengatan Panas (Heat Stroke)
PublishedThursday, April 25, 2024
Excerpt

Perbedaan suhu yang cukup ekstrim di Indonesia dan di Arab Saudi menyebabkan jemaah haji Indonesia mudah terkena sengatan panas. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan cairan. Angka kematian jemaah haji akibat sengatan panas cukup tinggi, sehingga perlu adanya perilaku pencegahan yang baik.

Version1.0
Sindroma Mata Kering
PublishedMonday, April 29, 2024
Excerpt

Sindroma mata kering merupakan kumpulan gejala akibat ketidakadekuatnya lapisan tear film. Tear film ini bukan seperti air mata saat kita menangis tetapi terdiri dari tiga lapisan yaitu air, lemak dan mucus. Ketiga lapisan tersebut berfungsi seperti mantel yang melapisi permukaaan mata sehingga menjaga kelembapan dan sebagai proteksi. Jika lapisan tersebuat secara kualitas dan kunatitas tidak adekuat maka akan muncul tanda – tanda seperti mata tidak nyaman seperti berpasir, merah, berair, gatal dan kadang sampai gangguan penglihatan. Cuaca di mekah yang panas dan berangin menyebabkan penguapan cepat sehingga meningkatkan risiko terjadi sindrom mata kering sehingga disarankan memakai kacamata dan tetes airmata buatan secara rutin.

Version1.0
Sinusitis
PublishedTuesday, April 30, 2024
Excerpt

Sinusitis sangat erat kaitannya dengan imunitas seseorang. Sinusitis salah satu penyakit hidung yang sering terjadi di masyarakat, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia. Sinusitis merupakan inflamasi pada mukosa sinus paranasal. Penyebarannya dapat diawali dengan infeksi virus, yang selanjutnya dapat diikuti oleh infeksi bakteri dan jamur. Sinusitis dikatakan multisinusitis bila mengenai beberapa sinus, dan pansinusitis jika mengenai hampir semua sinus.

Version1.0
Trauma Ringan/Cedera Ringan
PublishedMonday, May 20, 2024
Excerpt

Mengingat fakta bahwa kebanyakan prosesi haji berkaitan dengan kegiatan berjalan kaki yang cukup panjang. Beberapa bahaya kesehatan mungkin akan dialami oleh jamaah haji. Hal yang paling sering ditemukan adalah trauma atau cedera ringan, seperti terkilir, memar, kaki lecet atau lepuh. Selain itu, cedera yang lebih berat juga mungkin bisa dialami adalah patah tulang dan cedera kepala.

Version1.0
Vaksin – Pneumokokus/Pneumonia
PublishedFriday, May 24, 2024
Excerpt

Pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Biasanya gejala yang sering muncul antara lain batu, sesak, demam, dan nyeri dada. Risiko penularan penyakit selama ibadah haji cukup tinggi, oleh karena itu vaksinansi terhadap pneumokokus sangat direkomendasikan terutama untuk jamaan haji dengan usia lanjut dan dengan sistem imunitas yang rendah.

Version1.0
Vaksin – SARS-CoV2
PublishedMonday, May 27, 2024
Excerpt

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang ditemukan sejak desember 2019 di China. Sampai detik ini penyebaran virus ini sudah mencapai seluruh dunia. Pengembagan vaksin sudah dilakukan, akan tetapi masih dalam proses uji klinis untuk mengetahui efektifitasnya. Proyeksi penggunaan vaksin SARS-CoV-2 sebagai syarat bagi jemaah haji dan umroh mungkin akan diperkenalkan dalam beberapa waktu dekat setelah uji klinis telah menunjukkan hasil yang meyakinkan.

Version1.0
Vaksin- Meningitis
PublishedWednesday, May 29, 2024
Excerpt

Vaksinasi meningitis pada calon jemaah haji merupakan suatu usaha untuk melindungi jemaah dari infeksi meningitis meningokokus yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Tingkat kematian akibat infeksi bakteri ini lebih dari 50% apabila tidak ditangani dengan tepat. Pada saat ibadah haji, terjadi perkumpulan massa dalam jumlah yang banyak pada lokasi dan waktu yang sama. Para jemaah ini juga banyak melakukan berbagai aktivitas fisik bersama-sama. Kontak erat inilah yang rawan menimbulkan penularan infeksi meningitis antar jemaah haji. Kantor Kesehatan Pelabuhan memiliki wewenang untuk melakukan vaksinasi dan menerbitkan International Certificate Vaccination (ICV). Pemberian vaksin ini merupakan salah satu prasyarat untuk mendapatkan visa haji.

Version1.0
Vaksin
PublishedTuesday, May 21, 2024
Excerpt

Vaksinasi adalah tindakan pencegahan efektif untuk mengontrol penularan penyakit menular. Kebijakan vaksinasi haji bergantung pada kondisi global sebagai lagkah dan respon strategis dalam menghadapi munculnya penyakit menular yang baru.

Version1.0
Vaksin– Influenza
PublishedWednesday, May 22, 2024
Excerpt

Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Salah satu vaksinasi yang disarankan selama ibadah umroh dan haji adalah vaksin infleunza. Walaupun tergolong aman beberapa efek samping dari vaksin influenza yang perlu diperhatikan yaitu nyeri di bekas suntikan, demam, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.

Version1.0