Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Vaksin– Influenza

Vaksin– Influenza

  • Version 1.0
  • Published Wednesday, May 22, 2024

Ringkasan


Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Salah satu vaksinasi yang disarankan selama ibadah umroh dan haji adalah vaksin infleunza. Walaupun tergolong aman beberapa efek samping dari vaksin influenza yang perlu diperhatikan yaitu nyeri di bekas suntikan, demam, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.

Influenza dan haji


Ibadah haji merupakan ibadah tahunan terbesar di dunia, tidak dipungkiri bahwa setiap tahun jutaan umat Islam berbondong-bondong datang ke Mekah untuk menunaikan kegiatan ini. Seluruh umat muslim di dunia berkumpul di Mekah, sehingga tidak dipungkiri hal ini berpengaruh terhadap perubahan lingkungan dan kondisi di Mekah, meliputi risiko kemacetan dan ditambah dengan peningkatan polusi udara, selain itu keadaan yang berangin dan juga dengan suhu yang panas, kesemuanya mampu bernpengaruh terhadap kondisi dan vitalitas jemaah haji. Hal yang paling sering terjadi adalah meningkatnya risiko infeksi saluran pernafasan.

Rhinovirus dan influenza virus adalah penyebab dari infeksi saluran pernapasan akibat virus yang sering dijumpai saat haji. Pemerintah Arab Saudi menganjurkan menganjurkan agar semua jemaah haji, terutama mereka yang berisiko tinggi parah untuk mendapatkan vaksinasi influenza sebelum keberangkatan menuju tanah suci. Selain itu telah dibuktikan bahwa pemberian vaksin ini mampu memberikan perlindungan terhadap gejala influnenza diantara jemaah haji.1Alfelali, M. et al. (2019)

Vaksin influenza


Sejauh ini ada dua tipe formulasi vaksin influenza yaitu vaksin influenza yang dilemahkan (inactivated influenza vaccine, IIV) dan vaksin influe, LAIV). Selain itu tersedia pula vaksin influenza komersial dengan formulasi trivalen/quadrivalen yang mencakup strain H1N1, strain H3N2 dan 1 atau 2 strain influenza B yang tergolong mudah untuk bermutasi. Keberhasilan dari vaksinasi ini diperkirakan memberikan perlindungan antara 50- 60%.2ibid

Terdapat empat jenis virus influenza: A, B, C, dan D. Akan tetapi hanya virus influenza A dan B yang sering mengakibatkan seasonal flu (dikenal sebagai musim flu). Virus Influenza A dibagi menjadi subtipe berdasarkan dua protein pada permukaan virus: hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Saat ini hanya H1N1 dan H3N2 yang sering dijumpai pada manusia. Virus influenza A dibagi lagi mejadi group dan sub group berdasarkan kesamaan pada kode genetik gen HA. Virus Influenza B tidak dibagi menjadi subtipe, tetapi diklasifikasikan berdasarkan dua garis keturunan: B/Yamagata dan B/Victoria.3CDC (2019)

Klasifikasi virus influenza A dan B

Seperti produk medis lainnya, vaksin dapat menyebabkan efek samping. Efek samping dari vaksin influenza pada umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Efek samping yang umum dari suntikan flu meliputi:

  • Nyeri, kemerahan, dan / atau bengkak akibat suntikan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Mual
  • Nyeri otot

Vaksin influenza ini dianjutkan untuk kelompok berikut:

  • Anak dengan usia 6 bulan – 5 tahun.
  • Orang dengan lanjut usia (> 65 tahun).
  • Wanita hamil.
  • Penderita penyakit kronis.
  • Pekerja medis dan tenaga kesehatan lainnya.

Vaksinasi influenza bisa dilakukan di rumah sakit maupun klinik kesehatan lainnya yang menyediakan atau menfasilitasi layanan vaskin.

Berdasarkan hasil penelitian di Mina, hampir 50% jemaah dengan hasil virus positif, diketahui disebabkan oleh virus influenza B, dengan gejala utama yaitu demam, nyeri tenggorokan, batuk dan pilek.4Balkhy, H. H., Memish, Z. A., Bafaqeer, S. & Almuneef, M. A. (2004) Oleh karena itu sampai detik ini masih perlu ditekankan pentingnya vaksinasi influenza tahunan, dan ada kemungkinan bahwa vaskin ini akan menjadi salah satu syarat wajib untuk semua jemaah yang akan melaksanakan haji, seperti halnya dengan vaksin meningokoskus. Akan tetapi perlu diketahui bahwa vaksinasi influenza yang tersedia saat ini tidak melindungi dari virus influenza C atau D. Selain itu, vaksin flu juga tidak akan melindungi dari infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh virus lain yang juga dapat menyebabkan gejala serupa seperti influenza. Perlu diketahui bahwa masih banyak virus lain selain influenza yang dapat mengakibatkan penyakit serupa seperti influenza yang menyebar selama musim flu.

Dengan demikian, harus adanya informasi kepada semua jemaah akan adanya potensi tertular influenza selama perjalanan haji dan perlu adanya edukasi mengenai manfaat vaksin. Selain itu disarankan adanya deteksi dini dari virus ini sehingga petugas kesehatan mampu memberikan pelayanan dan pengobatan anti virus yang tepat untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas. Perlu diberikan edukasi pula terhadap jemaah untuk menggunakan masker, etika batuk, menjaga higienitas diri, atau juga bila memungkinkan untuk melakukan isolasi apabila telah mengetahui dirinya menderita infeksi virus influenza sebagai salah satu upaya menghambat penyebaran virus.

Notes

  • 1
    Alfelali, M. et al. (2019)
  • 2
    ibid
  • 3
    CDC (2019)
  • 4
    Balkhy, H. H., Memish, Z. A., Bafaqeer, S. & Almuneef, M. A. (2004)

Bibliographical Entries

  • CDC. (2019). Flu Vaccine Safety Information | https://www.cdc.gov/flu/prevent/general.htm
  • Balkhy, H. H., Memish, Z. A., Bafaqeer, S. & Almuneef, M. A. (2004). Influenza a common viral infection among Hajj pilgrims: time for routine surveillance and vaccination. J. Travel Med. 11, 82–86.
  • Alfelali, M. et al. (2019). Influenza vaccine effectiveness among Hajj pilgrims: a testnegative case control analysis of data from different Hajj years. Expert Rev. Vaccines 18, 1103–1114.
  • CDC. (2019). Types of influenza viruses. Centers for disease control and prevention https://www.cdc.gov/flu/about/viruses/types.htm.

Citation

Zulvikar Syambani Ulhaq: „Vaksin– Influenza“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Wednesday, May 22, 2024.