Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Infeksi Virus Pada Kulit

Infeksi Virus Pada Kulit

  • Version 1.0
  • Published Saturday, April 13, 2024

Ringkasan


Infeksi virus pada kulit sangat erat kaitannya dengan kondisi imunitas dari penderita. Sebagian besar dari infeksi virus yang timbul pada kulit atau kelamin sifatnya akut dan virus yang telahmasuk ke dalam tubuh penderita tidak dapat hilang sehingga akan ada periode ulangan yang dapat timbul sewaktu-waktu. Infeksi virus ini dapat menular dengan cepat dan faktor imunitas dari penderita sangat berpengaruh pada infeksi virus. Pada individu dengan kondisi imun menurun memiliki faktor risiko 20-100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan individu dengan kondisi imun yang baik 1Murlistyarini S. (2018). Penyebab infeksi virus dapat bermacam-macam, dan gejala klinis juga berbeda sesuai dengan penyebabnya.

Infeksi Virus


Infeksi virus pada kulit adalah penyakit yang diakibatkan oleh karena masuknya virus ke dalam tubuh manusia yang kemudian menyebabkan timbulnya keluhan baik pada daerah kulit, bibir dan area kelamin. Ada berbagai macam virus yang dapat menyebabkan gangguan tersebut, dan masing-masing virus tersebut dapat memberikan gejala yang berbeda-beda. Virus varicella zoster merupakan penyebab dari herpes zoster, sedangkan Herpes Simpleks Virus merupakan penyebab dari herpes simpleks.2ibid 3Pusponegoro EHD (2017).

Herpes zoster


Herpes zoster atau yang biasa disebut dengan cacar ular atau cacar api merupakan salah satu bentuk infeksi virus yang sering timbul pada saat pelaksanaan ibadah haji. Penyakit ini timbul akibat reaktivasi dari virus varicella zoster pada pasien yang memiliki riwayat terkena cacar air (varicella) pada saat anak-anak. Jadi virus penyebab dari cacar air (varicella) dan herpes zoster adalah sama, namun yang membedakan adalah bentuk klinis dan waktu timbulnya penyakit. Penyakit ini erat kaitannya dengan imunitas tubuh, dan sering timbul pada orang dengan gangguan imunitas atau pada usia tua. Saat pelaksanaan ibadah haji dimungkinkan terjadi kelelahan baik mental maupun fisik pada para jemaah haji, yang kemudian dapat menyebabkan imunitas menurun sehingga risiko timbulnya herpes zoster semakin meningkat. 4ibid

Gejala khas dari herpes zoster adalah timbulnya lenting berisi cairan yang timbul pada satu sisi tubuh, dan sesuai dengan jalannya persyarafan tubuh. Keluhan bisa didahului dengan rasa

nyeri, gatal, pegal pada otot dan rasa terbakar. Rasa nyeri dapat timbul mulai skala ringan hingga berat, dan hal ini sangat

bergantung pada usia penderita serta waktu pemberian obat antivirus. Semakin cepat obat antivirus diberikan, biasanya keluhan nyeri dapat cepat teratasi. Jika timbul pada area kepala akan timbul rasa pusing yang hebat dan sering disangka dengan vertigo atau jika timbul pada area dada dapat disangka dengan nyeri dada akibat serangan jantung. 5ibid

Herpes simpleks labialis


Herpes simpleks labialis adalah suatu bentuk infeksi virus yang timbul pada area bibir. Penyebab dari penyakit ini adalah Virus Herpes Simplex tipe 1. Virus Herpes Simpleks tipe 1 ini ditularkan melalui air liur yang menempel pada peralatan makan yang tidak bersih (sendok, garpu, gelas) atau dapat menular melalui ciuman. Herpes simpleks labialis memiliki tanda yang khas yaitu timbul lenting berisi air dan dapat timbul berulang di area yang sama 6Marques AR, Cohen JI. (2012).

Gejala awal dari herpes simpleks labialis adalah timbulnya lenting berisi air yang timbul bergerombol atau berkelompok di area pertengahan antara bibir dan kulit disekitarnya. Walaupun jarang keluhan juga dapat timbul pada area pipi, hidung dan dagu. Lenting yang timbul bisa disertai dengan rasa gatal, nyeri dan rasa terbakar. Pada jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, infeksi ini dapat timbul pertama kali (episode primer) atau kondisi berulang (episode rekuren). Faktor pencetus dari episode rekuren adalah adanya cedera pada daerah bibir, stress, emosi, kelelahan, sunburn, makanan yang merangsang (terlalu pedas) atau obat-obatan tertentu (misalnya obat-obatan yang dapat menekan sistem imun). Biasanya individu dengan kondisi imunitas yang menurun rentan untuk terinfeksi virus ini atau lebih berisiko untuk mengalami episode rekuren 7Murlistyarini S. (2018).

Notes

  • 1
    Murlistyarini S. (2018)
  • 2
    ibid
  • 3
    Pusponegoro EHD (2017)
  • 4
    ibid
  • 5
    ibid
  • 6
    Marques AR, Cohen JI. (2012).
  • 7
    Murlistyarini S. (2018)

Bibliographical Entries

  • Murlistyarini S. (2018). Herpes Simpleks. Intisari ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Edisi ke 1. Malang : UB Press. Hal. 73-82.
  • Marques AR, Cohen JI. (2012). Herpes Simplex. Fitzpatricks dermatology in General Medicine. 8 th edition. USA : McGraw-Hill Companies, Inc.2012. Hal 23672382.
  • Murlistyarini S. (2018). Herpes Zoster. Intisari ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Edisi ke 1. Malang : UB Press. Hal. 67-71.
  • Pusponegoro EHD. (2017). Herpes Zoster. Ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Edisi ke 7. Jakarta : Badan Penerbit FKUI. Hal 121-124.

Citation

Prida Ayudianti: Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Saturday, April 13, 2024.