Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Pembelajaran aktif bagi anak usia dini dengan kurikulum High/Scope

Pembelajaran aktif bagi anak usia dini dengan kurikulum High/Scope

  • Version 1.0
  • Published Wednesday, July 17, 2024

Salah satu pendekatan dalam pendidikan anak usia dini yang sangat terkenal di kawasan Amerika Serikat adalah pendekatan High/Scope. Pendekatan ini digagas oleh David P. Weikart bersama timnya dari High/Scope Educational Research Foundation di Ypsilanti, Michigan. High/Scope mulai dikenal pada tahun 1962 setelah adanya program prasekolah Perry, sebuah program yang ditujukan bagi anak usia 3-4 tahun yang bermukim di sekitar Sekolah Dasar Perry. Program ini merupakan salah satu pelopor dalam dunia pendidikan untuk membantu anak dalam mengatasi dampak negatif kemiskinan dalam pendidikan yang yang selanjutnya terwujud dalam program-program Head Start 1J. Lawrence, 2003. Pendekatan ini memiliki desain eksperimental yang sangat terpirinci. Hasil dari eksperimental tersebut menunjukan bahwa High/Scope menyediakan begitu banyak manfaat untuk jangka pendek dan jangka panjang, terutama dalam hal kesiapan untuk melanjutkan studi dengan baik dan maksimal 2J. J. Heckman, S. H. Moon, R. Pinto, P. A. Savelyev, and A. Yavitz, 2009.

High/Scope Educational Research Foundation senantiasa mengembangkan dan menerapkan pendekatan ini hingga sekarang. Ribuan lembaga pendidikan anak usia dini di seluruh Amerika Serikat dan negara-negara lainnya kini juga semakin banyak yang menggunakan pendekatan High/Scope sebagai acuan dalam mencapai visi dan misi lembaga. High/Scope selalu mengedepankan hasil eksperimen terperinci yang berkaitan dengan matematika, ilmu pengetahuan alam, perkembangan sosial, literasi, perkembangan fisik dan motorik, seni, pemanfaatan teknologi komputer, dan membuat orang mengaplikasikan pendekatan tersebut kepada situasi dan populasi anak yang baru di seluruh dunia 3J. L. Roopnarine and J. E. Johnson, 2009. Dalam pengembangannya, Weikart meyakini bahwa High/Scope merupakan ungkapan dari apa yang telah berhasil diterapkan dengan baik pada anak dalam berbagai macam program sepanjang waktu.

Pendekatan High/Scope merupakan kerangka terbuka mengenai berbagai teori perkembangan dan praktik pendidikan yang berbasis pada perkembangan interaktif anak 4M. Hohmann and D. P. Weikart, 2002. Pendekatan ini mengakui anak sebagai pembelajar aktif yang belajar dengan cara terbaik melalui berbagai kegiatan yang mereka rencanakan, laksanakan, dan refleksikan sendiri. Pendekatan ini didasrkan pada gagasan perkembangan kognitif anak dari John Piaget dan praktik pengajaran yang berasal dari teori pembelajaran sosial Vygotsky 5A. S. Epstein, 2007. Pendekatan ini juga sangat fleksibel, tidak memerlukan penggunaan materi khusus atau buku panduan seperti yang diperlukan dalam kurikulum Montessori.

Kurikulum dalam pendekatan High/Scope memiliki tujuan untuk berusaha membantu anak berkembang dengan baik di seluruh bidang. Bagi anak, High/Scope memfasilitasi mereka untuk dapat belajar melalui keterlibatan aktif dengan lingkungan sekitar, orang lain, bahan, peristiwa, dan ide untuk menjadi mandiri, bertanggung jawab, dan penuh percaya diri sehingga mereka siap untuk terjun di masyarakat 6L. Halimah, 2009. Kurikulum ini mencakup 58 pengalaman kunci bagi anak yang dikelompokkan menjadi 10 kategori besar yang memiliki indikator sebagai berikut:

Tabel 3. Indikator 10 Fokus Pendekatan

High/Scope
Fokus High/Scope
Indikator
Kreativitas– Mengenali benda, sura, bentuk, rasa, bau, dan lain-lain
– Bermain peran
– Menirukan gerakan dan suara
– Menggambarkan dan melukis
– membuat bentuk dari tanah liat dan bahan lainnya
Bahan dan Literasi – Menjelaskan mengenai benda, kejadian, dan hubungan antar kejadian
– Mendengarkan cerita/sajak
– Mengarang cerita
– Menceritakan kepada orang lain tentang dirinya dan pengalaman pentingnya
– Menulis dengan berbagai cara dan media
Musik– Mengamati dan mengidentifikasi suara
– Bernyanyi
– Memutarkan musik
– Bermain instrumen musik sedehana
– Mengembangkan sebuah lagu
Inisiatif dan Hubungan Sosial– Problem Solving
– Menyelesaikan masalah sosial secara sederhana
– Bermain bersama
– Memenuhi kebutuhan secara mandiri
– Membuat dan mengekspresikan rencana dan gagasan yang dipilih
– Turut serta dalam kegiatan kelompok
– Peka terhadap orang lain
– Mampu mengekspresikan perasaannya
– Membangun hubungan baik
Geraka– Mengekspresikan gerakan yang dikreasikan
– Bergerak sesuai dengan rangkaian tertentu
– Mendeskripsikan gerakan
– Bergerak menggunakan otot besar dan kecil
– Bergerak dengan menggunakan benda
Seriasi/Klarifikasi– Menjelaskan sesuatu yang berbeda
– Menjelaskan karakteristik suatu benda
– Mendeskripsikan bentuk
– Mengeksplorasi persamaan/perbedaan suatu benda
– Menjodohkan dan memilih
– Membedakan antara beberapa dan semua
Angka– Menghitung benda
– Menyusun benda stu persatu
– Membandingkan nomor dari benda-benda dalam dua kelompok yang berbeda (banyak dan sedikit)
Mengurutkan– Membandingkan antara mana yang lebih besar atau lebih kecil
– Mengurutkan benda dengan sistem trial and error, seperti benda kecil, sedang, dan besar
Konsep– Mengamati orang, tempat, dan benda dari sudut yang berbeda
– Menjelaskan posisi benda di sekitarnya
– Mengisi benda secara bersamaan sesuai dengan bagian-bagiannya
– Mengisi dan mengosongkan suatu ruang
– Membentuk benda menyusun benda
Konsep Waktu– Mendekripsikan kecepatan gerak suatu benda
– Mengantisipasi, mengingat, dan mendeskripsikan sebuah kejadian atau peristiwa
– Memulai dan memberhatikan suatu benda
– Membandingkan interval waktu

Adapun fokus kurikulum dalam setiap harinya disebut dengan plan-do-review, di mana anak dengan bantuan pendidik membuat perencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kemudian mengingat dan merefleksi hasil kegiatan 7L. Amalia, 2018, [8L. J. Schweinhart, D. P. Weikart 1997. Plan-do-review dikembangkan untuk membantu kegiatan bermain dan permainan anak menjadi lebih bermakna.

High/Scope menilai perkembangan anak dengan pengamatan komprehensif menggunakan COR Advantage, alat penilaian anak yang mencakup anak usia dini sampai dengan usia prasekolah. Dengan mengamati berbagai perilaku selama beberapa minggu atau bulan dapat memberikan guru gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan anak-anak daripada tes yang diberikan dalam sesi satu kali. Dengan kata lain, High/Scope tidak hanya memberi nilai abstrak kepada orang tua namun juga menggambarkan apa yang anak mereka lakukan saat itu dan bagaimana mereka akan terus berkembang 9D. Shila, 2019.

Notes

  • 1
    J. Lawrence, 2003
  • 2
    J. J. Heckman, S. H. Moon, R. Pinto, P. A. Savelyev, and A. Yavitz, 2009
  • 3
    J. L. Roopnarine and J. E. Johnson, 2009
  • 4
    M. Hohmann and D. P. Weikart, 2002
  • 5
    A. S. Epstein, 2007
  • 6
    L. Halimah, 2009
  • 7
    L. Amalia, 2018
  • 8
    L. J. Schweinhart, D. P. Weikart 1997
  • 9
    D. Shila, 2019

Bibliographical Entries

  • Lawrence (2003), Benefits, Costs, and Explanation of the High/Scope Perry. in Society for Research in Child Development, pp. 31–45.
  • Educating Young Children: Active Learning Practices for Preschool and Child Care Program
  • S. Epstein (2007), Essentials of active Learning in the preschool: Getting to know the High/Scope Curiculum. Michigan: High/Scope Press.
  • D. Shila (2009), HighScope Indonesia: Pertanyaan dan Jawaban.  HighScope Indoneisa,  2019. http://www.highscope.or.id/id/page/FAQ-1
  • Amalia (2018), Model pembelajaran High Scope dalam pelaksanaan PAUD. J. IAIN Ponorogo, vol. 1, no. 2, pp. 117–124.
  • Roopnarine, L. & Johnson, J. E. (2009). Pendidikan anak usia dini dalam berbagai pendekatan. Prenada Media Group.
  • Halimah, L. (2009). Pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini. Refika Aditama
  • J. Heckman, S. H. Moon, R. Pinto, P. A. Savelyev, and A. Yavitz (2009), The Rate Of Return To The High/Scope Perry Preschool Program. Cambridge, 2009. http://www.nber.org/papers/w15471.
  • J. Schweinhart and D. P. Weikart (1997), The high/scope preschool curriculum comparison study through age 23, High/Scope Educ. Res. Found., pp. 117– 143.

Citation

Rizky Mujahidin Mulyono: „Pembelajaran aktif bagi anak usia dini dengan kurikulum High/Scope“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Wednesday, July 17, 2024.