Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Klasifikasi Keamanan Obat Pada Ibu Hamil

Klasifikasi Keamanan Obat Pada Ibu Hamil

  • Version 1.0
  • Published Thursday, April 18, 2024

Sistem pemeringkatan (rating) dikembangkan untuk memberikan petunjuk terapeutik berdasarkan kemungkinan manfaat dan risiko bagi ibu dan janin. Untuk menyederhanakan kriteria apakah suatu obat dapat digunakan selama kehamilan atau tidak, FDA (Food and Drug Administration) atau badan pengawas obat dan makanan dari Amerika telah mengklasifikasikan semua obat menjadi 5 kategori. Biasanya obat kategori A dan B dianggap aman pada janin. Obat kategori C menekankan 2 konsep yang berbeda, yaitu kurangnya data tentang keamanan obat, kemungkinan besar karena obat tersebut baru dipasarkan atau tidak adanya fakta efek teratogenik pada hewan, meskipun tidak ditemukan efek yang sama pada manusia. Lebih dari 2/3 obat saat ini berada pada kategori C. Kategori D dan X keduanya adalah teratogen tetapi berbeda berdasarkan risiko dan manfaatnya. Contohnya, beberapa obat kategori D adalah obat antiepileptic dengan efek teratogenik yang sudah diketahui. Namun obat antiepileptic ini dapat diresepkan selama kehamilan jika hanya obat tersebut yang efektif mengendalikan aktivitas kejang. Isotretinoin adalah obat kelas X karena obat ini digunakan untuk mengobati jerawat, kejadian yang tidak mengancam jiwa.

Bibliographical Entries

  • Varney, H, Kriebs, JM, Gegor, CL. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC.
  • Pranasti, EA dan Abdullah R. (2017). Drug Utilization Research pada Wanita Hamil, Pediatri dan Geriatri. J. Farmaka. Vol.15 no.1 hal 115-122.
  • Cunningham, et al. (2014). Obstetri Williams Edisi 23. Jakarta: EGC

Citation

Tim Prodi Sarjana Farmasi FKIK UIN Malang: „Klasifikasi Keamanan Obat Pada Ibu Hamil“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Thursday, April 18, 2024.