Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Modifikasi Senyawa Penuntun

Modifikasi Senyawa Penuntun

  • Version 1.0
  • Published Thursday, April 25, 2024

Dengan tujuan untuk mendapatkan potensi obat yang maksimal, senyawa penutun teridentikasi, harus dimodifikasi. Modifikasi didasarkan pada beberapa parameter. Beberapa parameter yang harus dioptimasi adalah potensi, selektivitas, ADME (absorpsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi).

Potensi menunjukkan seberapa kuat efek biologis yang ditimbulkan, atau sebaliknya, seberapa banyak konsentrasi dari senyawa tersebut yang dibutuhkan untuk mencapai kadar efektif. Sehingga, semakin potensial suatu obat maka semakin kecil dosis yang dibutuhkan. Beberapa keuntungan yang didapatkan apabila dosis semakin kecil adalah menekan biaya produksi, menghindari  bentuk tablet terlalu besar, dan bahkan menghindari penggunaan obat lebih dari dua kali sehari. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah molekul obat tidak “nyasar” ke target obat lain yang tidak diinginkan (off-target), khususnya target obat yang akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Selektivitas berhubungan dengan kemampuan obat dalam memilah target obat yang diinginkan. Apabila obat tidak selektif, maka risikonya senyawa obat dapat berinteraksi dengan target lain yang tidak diinginkan. Kondisi ini disebut off-target. Off- target dapat terjadi apabila terdapat beberapa famili dari satu jenis reseptor tertentu. Contohnya adalah dopamine dapat berinteraksi dengan beberapa reseptor dopamine. Interaksinya dapat meningkatkan kadar dopamine endogen, akan tetapi juga dapat memicu respon yang tidak diinginkan.

Beberapa parameter farmakokinetik seperti ADME (absorpsi,  distribusi, metabolism, dan ekskresi) merupakan salah satu parameter yang harus dioptimalkan. Absorpsi menunjukkan proses obat dari obat masuk ke dalam tubuh, hingga memasuki aliran darah. Absorpsi biasa digunakan untuk obat yang dikonsumsi melalui saluran pencernaan.

Distribusi menunjukkan proses obat mengelilingi tubuh, contohnya, terdapat obat yang bertahan di aliran darah, Sebagian terdistribusi ke dalam jaringan. Metabolisme berhubungan dengan proses inaktivasi obat menjadi metabolit. Pengoptimalan parameter ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama obat bertahan dalam tubuh, sehingga dapat diketahui kadar terapeutik dari obat tersebut. Ekskresi berhubungan dengan cara keluar dari obat.

Bibliographical Entries

  • Silverman, Richard B. (2014). The organic chemistry of drug design and drug action. San Diego: Acad Press.

Citation

Tim Prodi Sarjana Farmasi FKIK UIN Malang: „Modifikasi Senyawa Penuntun“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Thursday, April 25, 2024.