Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

  • Version 1.0
  • Published Thursday, April 25, 2024

Identifikasi bakteri merupakan hal yang sangat penting karena dapat menentukan pengobatan atau antibiotik apa yang akan diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri. Metode pewarnaan gram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan digunakan secara umum untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang ada di object glass dikenai larutan-larutan diantaranya: zat perwarna Kristal violet, larutan yodium, larutan alcohol (bahan pemucat) dan zat pewarna tandingan berupa zat warna safranin. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya yaitu ilmuwan dari Denmark yang bernama Hans Christian Gram. Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative.

Perbedaan utama antara bakteri gram positif dan negative terletak pada komponen dinding selnya. Bakteri gram positif memiliki dinding sel dengan lapisan negative memiliki peptidoglikan yang lebih tipis dibandingkan bakteri gram negative. Komponen dinding sel inilah yang berpengaruh terhadap hasil pewarnaan bakteri.

Bakteri gram positif akan mempertahankan zat pewarna Kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negative akan kehilangan zat pewarna Kristal violet setelah dicuci dengan alcohol dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu zat pewarna safranin sehingga pada bakteri gram negative akan tampak berwarna merah.

Bibliographical Entries

  • Benson. (2014). Microbiological application lab manual. 8th Ed. Mc Graw Hill Companies: New York.

Citation

Tim Prodi Sarjana Farmasi FKIK UIN Malang: „Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Thursday, April 25, 2024.