Atasi Alergi Saat Berhaji
- Version 1.0
- Published Monday, May 6, 2024
Ringkasan
Beribadah haji dengan tenang dan tanpa masalah merupakan impian siapapun yang akan melaksanakan ibadah haji. Tidak terkecuali bagi yang memiliki bakat alergi. Kita tahu bahwa masalah alergi dapat timbul kapan saja dan dimana saja. Jika memiliki masalah dengan alergi, bepergian dapat memicu terjadinya alergi. Bakat alergi dapat menyebabkan masalah yang parah karena berbagai alergen yang akan ditemui. Tentunya, tidak ingin ha! ini terjadi saat di tanah suci dan kemudian menggagu kekhusyukan ibadah.
Untuk yang memiliki masalah alergi, ini saatnya belajar cara mencegah dan juga menangani alergi saat berada di tanah suci. Berikut beberapa tips mengatasi alergi saat beribadah haji.
Alergi
Alergi atau juga dikenal sebagai penyakit alergi, adalah sejumlah gejala atau kondisi yang disebabkan oleh hipersensitivitas (sensitive berlebihan) sistem kekebalan terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya di lingkungan 1McConnell, Thomas H. (2007). Yang termasuk dalam penyakit ini adalah demam, alergi tidak berbahaya di lingkungan. Yang termasuk dalam penyakit ini adalah demam, alergi makanan, dermatitis atopik, asma alergi, dan reaksi anafilaksis 2NIAID. (2015).
Gejala yang mungkin timbul adalah mata merah, ruam, gatal, bersin, pilek, sesak napas, atau bengkak 3NIAID. (2015). Sedangkan alergen adalah suatu antigen/bahan yang memicu respon kekebalan yang sangat kuat dan tidak normal, akan tetapi bahan tersebut sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Dalam istilah teknis, alergen adalah antigen yang mampu merangsang reaksi hipersensitivitas tipe-I pada individu atopik melalui respon antibody Immunoglobulin E (lgE) 4Goldsby, Richard A.; et al.•
Cara mengatasi alergi
Ada banyak cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengontrol alergi. Mengatasi alergi saat berada di rumah saja adalah suatu hal yang cukup menyulitkan. Kemudian bagaimana jika harus mengatasi alergi saat bepergian ke luar negeri untuk berhaji? Hal ini dapat mengurangi semangat untuk melakukan perjalanan. Terdapat bebecara cara terbaik yang dapat gunakan untuk mengatasi melawan alergi saat berhaji, antara lain
1) Berolahraga Secara Teratur
Sebelum melaksanakan ibadah haji, aktifitas fisik yang teratur dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun mental yang dapat timbul saat berhaji. Jika kesulitan mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur,
cobalah bergabung dengan pusat kebugaran di sekitar lingkungan tempat tinggal agar tetap termotivasi dan bertekad untuk berolahraga secara teratur. Pusat kebugaran umumnya memiliki program pelatihan khusus yang dapat membantu untuk tetap bugar dan sehat sesuai dengan karakteristik tubuh.
2) Istirahat yang cukup
Orang dewasa yang beristirahat teratur 7-9 jam setiap harinya memiliki level kesehatan, daya tahan, dan stabilitas yang lebih baik. Istirahat yang cukup sangat penting saat bepergian.
Banyak jemaah memanfaatkan sebanyak-banyaknya kesempatan untuk beribadah di luar ibadah wajib selama berhaji. Hal tersebut adalah hal yang diperbolehkan, tapi ingat untuk tetap memberi kesempatan tubuh beristirahat dari aktifitas yang melelahkan untuk memulai aktifitas yang cukup berat pada hari berikutnya. Saat berada di tanah suci, tubuh juga butuh ekstra energi untuk beradaptasi pada lingkungan yang baru. Oleh sebab itu, dipastikan memiliki cukup waktu untuk tidur tidak hanya akan meningkatkan stamina dalam perjalanan haji, tetapi tubuh Anda akan lebih kuat untuk melawan gejala alergi saat berhaji.
3) Atur asupan makanan anda dan banyak konsumsi jeruk
Untuk mengendalikan alergi, saat berhaji, perlu mempertimbangkan apa saja diet sebelum dan selama berhaji. Jika setiap kali makan tidak memperhatikan nilai gizi yang terkandung di dalamnya, maka tubuh tidak memiliki cukup amunisi untuk melawan alergi. Sering-seringlah
mencari jenis makanan yang sesuai dengan tubuh. Perlu melakukan konsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk mengetahui suplemen yang dapat membantu mengendalikan alergi tersebut.
Salah satu zat yang dapat membantu mengurangi gejala alergi seperti pilek dan tenggorokan gatal adalah asam sitrat. Zat ini banyak ditemukan di sebagian besar buah-buahan, khususnya lemon dan jenis jeruk lainnya. Selain itu, dapat menambahkan bahan-bahan ini sebanyak mungkin ke dalam makanan sebelum, selama, dan setelah perjalanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan meminimalkan gejala alergi. Di Arab Saudi, terdapat madu lokal yang terbukti dapat membantu orang dengan bakat alergi agar terbiasa dengan atmosfir lokal dan serbuk sari yang mungkin menjadi alergen.
4) Hindari Tidur dengan Jendela Terbuka
Menghindari hembusan angin dengan suhu yang tidak sama dengan kebiasaan di negeri kita merupakan upaya yang harus dilakukan jika tidak ingin gejala alergi muncul. Selain suhu, angin dapat membawa alergen. Lakukan hal ini baik di penginapan maupun di dalam kendaraan. Selain itu, dapat menyalakan AC dengan suhu yang tidak terlalu dingin untuk mengurangi jumlah serbuk sari asing yang masuk ke dalam tubuh. Dan jangan lupa memastikan pakaian dan sepatu selalu bersih. Jika menggunakan kendaraan umum, maka perlu dipastikan untuk menjaganya tetap bersih selama perjalanan haji.
5) Bawalah persediaan obat alergi anda selama ibadah haji.
Persiapkan obat-obat yang biasa dikonsumsi di Indonesia jumlah yang cukup. Dikhawatirkan, obat yang biasa digunakan sulit atau bahkan tidak dapat ditemui di tanah suci. Pertimbangkan jenis obat yang akan dibawa, apakah dapat menimbulkan kantuk atau tidak, karena berkaitan dengan prosesi ibadah haji. Tiba di tanah suci dalam keadaan siap merupakan pilihan terbaik untuk penanganan kasus alerg. Selain itu, juga dapat menanyakan pada beberapa penduduk setempat tentang cara atau obat yang biasa mereka gunakan untuk mengatasi gejala alergi yang spesifik terjadi di tanah suci. Apabila gejala alergi belum membaik, maka dapat menghubungi dokter petugas haji di masing-masing kloter.
Notes
Bibliographical Entries
- Environmental Allergies: Symptoms" NIAID. 22 April 2015. Archived from the original on 18 June 2015. Retrieved 19 June 2015.
- Goldsby, Richard A.; et al. Immunology (5th ed.). New York: W. Freeman
- McConnell, Thomas (2007). The Nature of Disease: Pathology for the Health Professions. Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins. p. 159. ISBN 978-0- 7817-5317-3.
- Jump up to: ab (2015). "Types of Allergic Diseases". NIAID. 29 May 2015. Archived from the original on 17 June 2015. Retrieved 17 June 2015.
Citation
Lailia Nur Rachma: „Atasi Alergi Saat Berhaji“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Monday, May 6, 2024.