Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Masalah Kesehatan di Penerbangan : Barotrauma

Masalah Kesehatan di Penerbangan : Barotrauma

  • Version 1.0
  • Published Thursday, April 18, 2024

Ringkasan


Ketika melakukan perjalanan udara kerap terjadi gangguan atau kerusakan telingah tengah yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara yang biasa kita kenal dengan sebutan barotrauma. Telah kita ketahui, jemaah haji melakukan perjalanan udara menuju tanah suci dalam waktu yang relatif lama, sehingga rentan mengalami barotrauma.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk darat yang telah beradaptasi dengan kehidupan di darat. Oleh karena itu, kondisi kehidupan di udara (penerbangan) tidak diragukan lagi merupakan hal yang aneh, sehingga akan menimbulkan tekanan bagi beberapa orang. Penerbangan juga akan menyebabkan perubahan kondisi sekitar tubuh, termasuk perubahan tekanan udara yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh manusia. Selama penerbangan, orang mengalami perubahan ketinggian, dimana tekanan udara akan menurun pada saat naik, dan akan meningkat pada saat menurun. 1Jurnal Asia (2015)

Barotrauma


Barotrauma adalah gangguan atau kerusakan pada telinga tengah yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara. Kondisi ini mempengaruhi telinga tengah, saluran penghubung antara telinga tengah (tuba eusthacius) dan rongga hidung dan telinga bagian dalam. 2Hamilton-Farrell M, Bhattacharyya A

Barotrauma paling sering terjadi dalam penerbangan dan tidak lepaspun bagi jemaah haji yang harus melakukan perjalanan udara selama kurang lebih 9 jam. Tubuh manusia mengandung banyak gas dan udara, beberapa di antaranya larut dalam cairan tubuh. Udara juga ada di saluran pencernaan, telinga tengah dan rongga sinus sebagai gas bebas, dan volumenya meningkat seiring dengan peningkatan ketinggian. Pemuaian gas yang terperangkap di sinus dapat menyebabkan sakit kepala, pemuaian gas yang terperangkap di telinga tengah dapat menyebabkan sakit telinga, dan jika gas di saluran pencernaan mengalami pemuaian, maka perut juga akan mengalami kembung. 3G, Ioannidis., G, Lazaridis., Baka S, G. Mpoukovinas I, Karavasilis V, Lampaki S, et al (2015)

Tekanan di dalam telinga akan beradaptasi dengan tekanan luar melalui saluran yang terhubung ke hidung (tabung eustachius). Jika tuba eustachius tersumbat, seperti saat sedang pilek atau otitis media, risiko barotrauma akan meningkat. Bagi orang dengan anggota keluarga yang menderita barotrauma, maka akan lebih rentan mengalami barotrauma3. Selain itu barotrauma juga sering terjadi pada orang dengan alergi, sedang mengalami infeksi saluran pernapasan, perokok, dan gangguan hormonal serta pada kondisi kehamilan. 4Webmd (2018)

Gejala dan tanda barotrauma antara lain,

  1. Gangguan pendengaran dengan derajat yang berbeda
  2. Sensasi telinga tersumbat
  3. Perasaan nyeri ringan sampai berat pada telinga atau tulang dan dahi
  4. Pusing berputar
  5. Telinga berdenging (tinnitus). 5ibid

Pada kondisi yang berat akan dapat menyebabkan hilangnya pendengaran, vertigo, pecahnya gendang telinga, dan nyeri telinga yang hebat. 6ibid 7Info Penerbangan (2018)

Riwayat medis yang cermat sangat membantu dalam diagnosis. Jika ada riwayat sakit telinga dan atau motion sickness dari riwayat penerbangan, dapat dicurigai adanya barotrauma. Diagnosis dapat dipastikan dengan pemeriksaan telinga dan tes pendengaran dan keseimbangan. Konfirmasikan diagnosis dengan pemeriksaan oleh dokter dengan menggunakan otoskop. Membran timpani tampak sedikit menonjol, dan pada kasus yang parah, mungkin ada darah di belakang gendang telinga. Terkadang gendang telinga akan pecah, dan dapat disertai gangguan pendengaran konduktif yang ringan. 8GD, Becker., GJ, Parell (2001)

Jemaah haji di dalam pesawat rentan mengalami barotrauma
Sumber: www.ihram.co.id

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari barotrauma saat bepergian melalui udara:

  1. Jika sedang menderita flu atau infeksi saluran pernapasan bagian atas, harap menahan diri untuk tidak bepergian; jika memang harus melakukannya, dapat menggunakan obat anti-kongestan atau semprotan yang dijual bebas sesuai dengan petunjuk pada kemasan obat yang dijual bebas sebelum memasuki pesawat.
  2. Selama penerbangan, terutama saat lepas landas dan mendarat, kunyahlah permen karet untuk merangsang refleks menelan.
  3. Setelah menarik napas dalam-dalam, tutup hidung dan mulut Anda untuk menghembuskan napas dan lakukan tindakan Valsava.
  4. Sering menguap selama penerbangan, terutama saat lepas landas dan mendarat.
  5. Usahakan tidak tertidur saat pesawat akan mendarat. 9Webmd (2018)
  6. Menggunakan penyumbat telinga (earplugs). Penyumbat telinga khusus untuk perjalanan udara dapat digunakan untuk memperlambat perubahan tekanan dan memberi waktu bagi telinga untuk menyesuaikan diri. 10T, Willy (2019)

Notes

  • 1
    Jurnal Asia (2015)
  • 2
    Hamilton-Farrell M, Bhattacharyya A
  • 3
    G, Ioannidis., G, Lazaridis., Baka S, G. Mpoukovinas I, Karavasilis V, Lampaki S, et al (2015)
  • 4
    Webmd (2018)
  • 5
    ibid
  • 6
    ibid
  • 7
    Info Penerbangan (2018)
  • 8
    GD, Becker., GJ, Parell (2001)
  • 9
    Webmd (2018)
  • 10
    T, Willy (2019)

Bibliographical Entries

  • Willy T. (2019). Barotrauma [Internet]. Alomedika. [cited 2020 Nov 19]. Available from: https://www.alodokter.com/barotrauma
  • Ioannidis G, Lazaridis G, Baka S, Mpoukovinas I, Karavasilis V, Lampaki S, et al. (2015). Barotrauma and pneumothorax. J Thorac Dis.
  • Becker GD, Parell GJ. (2001). Barotrauma of the ears and sinuses after scuba diving. Eur Arch Oto-Rhino-Laryngology.
  • Hamilton-Farrell M, Bhattacharyya A. (2004). Barotrauma. Injury.
  • Info Penerbangan. (2018). Cedera tekanan (barotrauma) dalam penerbangan [Internet]. Available  from: https://www.infopenerbangan.com/cedera-tekanan-barotrauma-dalampenerbangan/  
  • Webmd. (2020). Ear barotrauma [Internet]. [cited 2020 Nov 19]. Available from:https://www.webmd.com/a-to-z-guides/ear-barotrauma-facts#1
  • Jurnal Asia. (2015). Pengenalan penyakit barotrauma [Internet]. [cited 2020 Nov 18]. Available from: https://www.jurnalasia.com/ragam/pengenalanpenyakit-barotrauma/

Citation

Avin Ainur Fitrianingsih: „Masalah Kesehatan di Penerbangan : Barotrauma“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Thursday, April 18, 2024.