Logo

Search the Maliki Encyclopedia

Article Kuliner di Tanah Suci- Shawarma

Kuliner di Tanah Suci- Shawarma

  • Version 1.0
  • Published Wednesday, April 17, 2024

Ringkasan


Shawarma salah satu yang paling banyak digemari di Tanah Suci. Harga makanan ini relative murah dan memiliki kandungan gizi yang cukup sebagai alternatif sarapan.

Merupakan sandwich atau sejenis kebab khas daerah Timur Tengah. Kata شاورمة/sāwarmā/ : /شوى/syawiy/ yang artinya panggang. Istilah kebahasaan yang gunakan menunjukkan bahwa sawarma merupakan suatu kuliner yang diolah dengan cara dipanggang. 1S, Sinulingga (2016)

Makanan ini berupa potongan kecil – kecil daging ayam, domba atau sapi yang dibakar, ditambahkan dengan tomat, bawang Bombay, ketimun dan selada terbungkus rapi dalam roti pita yang sudah dipanggang. 2ibid Bentuk shawarma di Mekah dan di Madina sedikit berbeda dengan di Indonesia.

Salah satu perbedaanya yaitu terdapat kentang rebus di dalamnya. Harga sebuah shawarma relatif murah, berisi daging sapi atau kambing 4 SAR dan daging ayam 5 SAR (1 SAR = ± Rp.3. .700). Shawarma dapat dijumpai di kedai-kedai dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi atau di restoran. 3Al Shawarma (2019) Sebagai bahan pelengkap, biasanya ditambahakan dengan saus khas yaitu saus Taheena atau Tahini. Saus ini berbahan dasar biji wijen dan minyak zaitun.

Gambar: Shawarma
Sumber : Canva.com

Kandungan Gizi Shawarma


Dalam 1 porsi shawarma ayam mengandung kalori ±500 kkal dengan rincian 35% dari lemak, 36% dari karbohidrat dan 30% dari protein. Shawarma mengandung lemak sebanyak 13 gram, protein 25 gram. Total karbohidrat 30 gram dan serat 5 gram.4 Chicken Shawarma (2010) kandungan gizi saus Tahini dalam 15 gram saus, yaitu kalori 89 kkal, 2,55 gram protein, 3,18 gram karbohidrat dengan 1,4 gram serat dan 8,06 gram lemak.

Daging ayam dan sapi panggang
Sumber : Canva

Shawarma makanan alternatif kuliner untuk sarapan


Pemenuhan zat gizi sarapan direkomendasikan sebanyak 20 – 30% kebutuhan energi dari total per hari.5 T, Sonia., P, Larega (2015) Berdasarkan label pangan untuk orang dewasa di Indonesia kurang lebih membutuhkan kalori sehari 2100 kkal.6Permenkes (2019) Jika kalkulasikan kebutuhan kalori untuk sarapan sekitar 525 kkal, lemak 13 gram. Hal ini sesuai dengan ukuran 1 porsi shawarma ayam. Makanan ini juga mengandung cukup serat pada setiap porsinya. Kandungan serat makanan dapat membantu memberikan rasa kenyang, menunda lapar dan membantu memperlancar buang air besar. 7Sareen S, Gropper (2013) Berdasarkan kajian kuliner Arab, Shawarma merupakan sajian hidangan appetizer, namun karena memiliki kandungan energi yang cukup tinggi, maka Shawarma dapat dikonsumsi sebagai alternatif menu sarapan.

Notes

  • 1
    S, Sinulingga (2016)
  • 2
    ibid
  • 3
    Al Shawarma (2019)
  • 4
    Chicken Shawarma (2010)
  • 5
    T, Sonia., P, Larega (2015)
  • 6
    Permenkes (2019)
  • 7
    Sareen S, Gropper (2013)

Bibliographical Entries

  • Gropper, Sareen S. Smith JL. (2013). Advanced nutrion in human. Advanced Nutrion in Human. 481–500 p.
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.
  • Chicken shawarma. (2010). https://www.fatsecret.com/.
  • Sonia T, Larega P. (2015). Effect of breakfast on the level of concentration ini adolescents. J Major. 4:115–21.
  • Sinulingga S. (2016). Istilah kuliner khas Arab (kajian antropolinguistik). Universitas Sumatera Utara
  • Al Shawarma, (2019). Kebab ala arabian. http://www.astour.co.id/.

Citation

Larasati Sekar Kinasih: „Kuliner di Tanah Suci- Shawarma“, Version 1.0. In: Maliki Encyclopedia. Published by Pusat Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Wednesday, April 17, 2024.